Selasa, 19 Juni 2012

CONTOH PEMBELAJARAN MEMFASILITASI BELAJAR SISWA

    
       Hakikat pembelajaran yang mendidik adalah memfasilitasi belajar siswa. Berikut diberikan contoh skenario pembelajaran sains dengan menggunakan Siklus Belajar Glasson ( merujuk Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 ), dan dibangun dengan komunikasi transaksional yang khas.


      Fase 1. Persiapan dan Perencanaan
Guru melakukan klarifikasi diri atas tindakan yang akan diambil


- Apa tujuan pembelajaran?
- Hasil konseptual apa yang saya inginkan?
- Apa konsepsi intuitif (miskonsepsi) yang ingin saya ubah?
- Teknik probing apa yang efektif?
- Bagaimana pemahaman siswa diukur?

Setelah itu guru menyiapkan bahan ajar yang diperlukan dan merencanakan kegiatan. Penting bagi guru bahwa pada tahap ini guru harus memahami isi secara baik.


     Fase 2. Eksplorasi dsn Klarifikasi
Bagaimana pandangan atau konsepsi siswa tentang sains?
Guru memberi fokus kemudian memulai kegiatan menggali pandangan atau konsepsi siswa(probing) dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan menggali. Kegiatan bisa dibantu dengan perangkat pendukung pembelajaran, biasanya berupa hand-on, untuk mengeksplorasi ide-ide siswa.


     Fase 3. Tantangan
Siswa terlibat dalam kegiatan yang didesan menantang pandangan-pandangan intuitif mereka. Misalnya meliputi:
   - Kegiatan secara berturut-turut :   prediksi -  observasi - eksplanasi/penjelasan
   - Kegiatan eksplorasi terbuka
   - Tugas-tugas yang menantang
Di dalam diskusi kegitan guru memfasilitasi siswa mangubah pandangan alternatifnya, dengan menunjukkan bukti-bukti dari pandangan para saintis.


     Fase 4. Investigasi dan Eksplorasi
Pada fase ini  siswa melakukan investigasi dan mengeksplorasi pertanyyan-pertanyaan mereka. Investigasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk eksperimen atau observasi lapangan dan konsultasi dengan ahli. Siswa mungkin berbicara dengan orang orang tua atau teman sejawat, menulis surat, membaca buku atau artikel jurnal untuk mendapatkan informasi.


     Fase 5.  Aplikasi dan Ekstensi
Pada fase ini ide saintifik dimantapkan, diperluas dan diperhalus.
Wahananya dapat berupa diskusi dan debat tentang pandangan ahli atau guru memberi problem sederhana dan mendorong siswa memecahkan masalahnya secara elegan dengan menggunakan pandangan saintifiknya.


     Fase 6. Refleksi
Pada fase terakhir ini guru mendorong siswa untuk mengevaluasi belajar mereka dengan membandingkan ide-ide mereka dengan ide-ide pendahulunya., merefleksikan pada strategi yang mereka gunakan untuk belajar. Guru mendorong refleksi metakognitif ini, dan siswa men-share temuan dan pandangan-pandangaaya pada guru dan teman sejawat.
Contoh pembelajaran ini mungkin dapat memberikan ilustrasi yang berguna untuk menrembangkan pembelajaran pada bidang-bidang studi lain.


Diambil dari buku PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU SMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACANYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar